ANTIKONVULSI
ANTIKONVULSI
Kejang merupakan perubahan fungsi otak mendadak dan sementara sebagai akibat dari aktivitas neunoral yang abnormal dan pelepasan listrik selebral yang berlebihan.
Kejang demam merupakan sebagai bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh diatas 38°C yang disebabkan oleh ektranum kejang ini biasanya terjadi pada anak-anak. sebanyak 2%-5% anak yang berusia kurang dari 5 tahun dan kejadian kejang terbanyak pada usia 17-23 bulan. secara umum kejang memiliki prognosis yang baik,namun 30%-35% anak dengan kejang pertama mengalami kejang demam secara berulang. Adapun faktor penyebab kejang demam adalah riwajat kejang demam dalam keluarga,usia kurang dari 12 bulan,temperatur yang rendah saat kejang,dan cepatnya kejang setelah demam selain itu jenis kelamin dan faktor epilepsi didalam keluarga juga mempengaruhi kejang demam(Yunita et al,2012).
Konvulsi adalah gerak otot klonik yang dapat timbul karena anoksia serebri,intoksikasi serebery histeria atau manifestasi epilepsi.Epilepsi adalah manifestasi gangguan otak dengan berbagai etiologi namun dengan gejala tunggal yang khas,yaitu serangan berkala yang disebabkan oleh lepas muatan listrik neuron kortikal secara berlebihan.Kejang yang timbul sekali belum dianggap sebagai epilepsi tetapi timbulnya suatu manifestasi motorik dan sensorik yang timbul secara tiba tiba dan berkala adalah epilepsi(Mardjono,1988).
Antikonvulsi merupakan suatu obat yang digunakan untuk mencegah meningkatnya suatu epilepsi.Golongan obat ini lebih tepat dinamakan antiepilepsi,sebab obat ini jarang digunakan untuk mengobati penyakit selain konvulsi.Obat antikonvulsi yang pertama digunakan adalah Bromida,tetapi sekarang telah ditinggalkan karena telah banyaknya ditemukan obat antikonvulsi yang lebih efektif,contohnya fenobarbital yang diketahui efeknya antikonvulsinya lebih spesifik,yang artinya efek antikonvulsinya tidak berikatan langsung dengan efek hipnotiknya(Goodman dan Gillman ,2007).
Mekanisme kerja antikonvulsi
Terdapat dua mekanisme kerja antikonvulsi yaitu dengan mencegah timbulnya letupan depolarisasi eksesif pada neuron epileptik dalam fokus epilepsi dan dengan mencegah terjadinya letupan depolarisasi pada neuron normal akibat pengeruh fokus epilepsi.Berbagai obat antikonvulsi diketahui mempengaruhi berbagai fungsi neurofisiologik otak,terutama yang mempengaruhi sistem inhibisi yang melibatkan GABA dalam mekanismenya(Goodman dan Gillman ,2007).
Klonazepam merupakan obat untuk mencegah dan mengontrol kejang-kejang.Obat ini dikenal dengan obat anti kejang atau anti epilepsi. Obat ini juga mengobati serangan panik.Klonazepam bekerja dengan menenangkan saraf dan otak.Obat ini termasuk oabt golongan benzodiazepin.Klonazepam bekerja pada sistem saraf pusat dengan cara memperlambat atau menekan sistem saraf.(Utama,2009)
Permasalahan
1.Bagaimana mekanisme kerja obat fenobarbital?
2.Bagaimana hubungan kejang dengan gangguan mental?
3.Mengapa penyakit kejang lebih sering terjadi pada anak-anak?
DAFTAR PUSTAKA
Goodman dan Gillman.2007.Dasar Farmakologi dan Terapi ed 10.Jakarta:EGC.
Mardjono.1988.Neurologi Klinis Dasar.Jakarta:Dian Rakyat.
Yunita,V.,Afdal dan I.Syarif.2012.Gambaran Faktor yang Berhubungan dengan Timbulnya Kejam Demam Berulang Pada Pasien yang Berobat di Poliklinik Anak RS. DR. M. Djamil Padang,Jurnal Kesehatan Andalas.
Utama,H.2009.Farmakologi dan Terapi ed 5th.Jakarta:Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Kejang merupakan perubahan fungsi otak mendadak dan sementara sebagai akibat dari aktivitas neunoral yang abnormal dan pelepasan listrik selebral yang berlebihan.
Kejang demam merupakan sebagai bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh diatas 38°C yang disebabkan oleh ektranum kejang ini biasanya terjadi pada anak-anak. sebanyak 2%-5% anak yang berusia kurang dari 5 tahun dan kejadian kejang terbanyak pada usia 17-23 bulan. secara umum kejang memiliki prognosis yang baik,namun 30%-35% anak dengan kejang pertama mengalami kejang demam secara berulang. Adapun faktor penyebab kejang demam adalah riwajat kejang demam dalam keluarga,usia kurang dari 12 bulan,temperatur yang rendah saat kejang,dan cepatnya kejang setelah demam selain itu jenis kelamin dan faktor epilepsi didalam keluarga juga mempengaruhi kejang demam(Yunita et al,2012).
Konvulsi adalah gerak otot klonik yang dapat timbul karena anoksia serebri,intoksikasi serebery histeria atau manifestasi epilepsi.Epilepsi adalah manifestasi gangguan otak dengan berbagai etiologi namun dengan gejala tunggal yang khas,yaitu serangan berkala yang disebabkan oleh lepas muatan listrik neuron kortikal secara berlebihan.Kejang yang timbul sekali belum dianggap sebagai epilepsi tetapi timbulnya suatu manifestasi motorik dan sensorik yang timbul secara tiba tiba dan berkala adalah epilepsi(Mardjono,1988).
Antikonvulsi merupakan suatu obat yang digunakan untuk mencegah meningkatnya suatu epilepsi.Golongan obat ini lebih tepat dinamakan antiepilepsi,sebab obat ini jarang digunakan untuk mengobati penyakit selain konvulsi.Obat antikonvulsi yang pertama digunakan adalah Bromida,tetapi sekarang telah ditinggalkan karena telah banyaknya ditemukan obat antikonvulsi yang lebih efektif,contohnya fenobarbital yang diketahui efeknya antikonvulsinya lebih spesifik,yang artinya efek antikonvulsinya tidak berikatan langsung dengan efek hipnotiknya(Goodman dan Gillman ,2007).
Mekanisme kerja antikonvulsi
Terdapat dua mekanisme kerja antikonvulsi yaitu dengan mencegah timbulnya letupan depolarisasi eksesif pada neuron epileptik dalam fokus epilepsi dan dengan mencegah terjadinya letupan depolarisasi pada neuron normal akibat pengeruh fokus epilepsi.Berbagai obat antikonvulsi diketahui mempengaruhi berbagai fungsi neurofisiologik otak,terutama yang mempengaruhi sistem inhibisi yang melibatkan GABA dalam mekanismenya(Goodman dan Gillman ,2007).
Klonazepam merupakan obat untuk mencegah dan mengontrol kejang-kejang.Obat ini dikenal dengan obat anti kejang atau anti epilepsi. Obat ini juga mengobati serangan panik.Klonazepam bekerja dengan menenangkan saraf dan otak.Obat ini termasuk oabt golongan benzodiazepin.Klonazepam bekerja pada sistem saraf pusat dengan cara memperlambat atau menekan sistem saraf.(Utama,2009)
Permasalahan
1.Bagaimana mekanisme kerja obat fenobarbital?
2.Bagaimana hubungan kejang dengan gangguan mental?
3.Mengapa penyakit kejang lebih sering terjadi pada anak-anak?
DAFTAR PUSTAKA
Goodman dan Gillman.2007.Dasar Farmakologi dan Terapi ed 10.Jakarta:EGC.
Mardjono.1988.Neurologi Klinis Dasar.Jakarta:Dian Rakyat.
Yunita,V.,Afdal dan I.Syarif.2012.Gambaran Faktor yang Berhubungan dengan Timbulnya Kejam Demam Berulang Pada Pasien yang Berobat di Poliklinik Anak RS. DR. M. Djamil Padang,Jurnal Kesehatan Andalas.
Utama,H.2009.Farmakologi dan Terapi ed 5th.Jakarta:Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Arion Kk mau nnya obat yang paling ampuh untuk penyakit kejang apa ya?
BalasHapusCarbamazepine
HapusValproate
Valproic acid
Ethosuximide
Topiramate
Gabapentin
Oxcarbazepine
Zonisamide
Lamotrigine
Felbamate
Berikut adalah contoh obat kejang kak,kalau masalah ampuhnya tergantung kesesuaian dengan tubuh kita dan anjuran dokter
Terimakasih author, bermanfaat banget nih ilmu nya
BalasHapusHallo arion saya akan mencoba menanggapi persoalan terjadinya kejang pada anak salah satu alasan mudahnya timbul kejang pada usia dini dipengaruhi oleh dua faktor, yakni meningkatnya faktor eksitasi dan menurunnya faktor inhibisi neurotransmiter otak.Penyebab epilepsi lainnya adalah karena kelainan bawaan otak, infeksi pada kehamilan, kurang nutrisi saat kehamilan, berat lahir kurang, dan trauma otak.Gangguan pada otak tersebut membuat koneksi saraf menjadi abnormal dan kerja sel-sel saraf terganggu.
BalasHapusTerima chindy atas tanggapannya mengenai kejang pada anak
HapusHallo bg arion๐ saya mau tnya berapa dosis obat yg tepat pada obat anti epilepsi pd anak ? Thx
BalasHapusHalo friska,untuk penggunaan obat oral,dosis awal yang digunakan untuk anak adalah 5mg /kgbb per hari
HapusTerimakasih atas informasinyaa ๐
BalasHapusHallo terimakasih atas info nya, yang mau saya tanyakan pertolongan pertama apa saja yg bisa dilakukan pada saat anak tiba2 kejang/ step?
BalasHapusBaik lah saya yesi nursofia akan membantu menjawab pertanyaan saudara.
HapusPertolongan pertama yang dilakukan jika anak kejang yaitu dengan melakukan tindakan sebagai berikut: 1.Pindahkan penderita ke tempat yang luas dan lega
2. Jangan tahan penderita yang sedang kejang
3. Miringkan wajah penderita saat mengeluarkan busa dan liur
4. Jangan beri pengganjal mulut
5.pemberian obat dari dokter
saya akan menjawab pertanyaan nmor 2 bhwa kejang dapt menggannggu mental hal ini di karenakan kejang mempengaruhi sistem saraf pusat sehingga dapt mempengaruhi gangguan mental
BalasHapus